Kamis, 08 September 2011

0

Perjalanan Moral Amerika

Posted in
1920-an
Sex dianggap tabu di media Amerika. Nilai-nilai Katolik masih dipegang kuat. Film atau media cetak tidak boleh memperlihatkan gambar orang telanjang, sex, bahkan ciuman. Akan tetapi, beberapa film yang memperlihatkan adegan berani sudah mulai muncul

1945-
Pasca Perang Dunia II Amerika maju dan makmur dan seperti bangsa-bangsa hebat lainnya dalam sejarah, mereka makin senang menikmati kebebasan dunia, nilai-nilai liberal yang longgar. Film-film yang menunjukkan adegan sex makin banyak. Beberapa pihak masih berusaha membatasi kelonggaran ini dengan memberi batasan umur, seperti
 General Audience, PG, Mature, dan X-rated.

1953
Majalah Playboy terbit.

1969
Festifal musik
 Woodstock. Ini adalah pesta besar-besaran 500.000 kaum Hippies yang melibatkan musik rock, obat bius, alkohol dan free sex.

1985
Aktor Rock Hudson meninggal karena virus baru yang mematikan, yaitu AIDS. Penyanyi Liberace, tahun 1987. Vokalis group Queen, Freddy Mercury, 1991. Mereka diperkirakan adalah homoseksual.

1996
Penulis bestseller Robert H. Bork menulis sebuah buku
 Slouching Towards Gomorrah–Modern Liberalism and American Decline, memperlihatkan banyak sisi budaya Amerika yang sudah rusak dan kemungkinan akan menyebabkan hancurnya budaya dan peradaban Amerika itu sendiri. Buku ini membahas bermacam hal dari kebiasaan sex yang menyimpang, tingkat perceraian yang tinggi, kebebasan melakukan aborsi, musisi rock dan rapper dengan lirik kotor, rasisme, dan banyak lainnya.

1998
Pemimpin Amerika Bill Clinton ketahuan melakukan hubungan seks di istana kepresidenan The White House dengan asistennya, Monica Lewinsky.

0 komentar: