Senin, 05 September 2011

0

Perampok Terbesar Dilegalkan

Posted in

Memang zaman serba terbalik–bener kata Jayabaya–pemerintah melegalkan keberadaan perampok paling besar dalam peradaban manusia. dan ironisnya, setiap rakyat tidak menyadari jika mereka sedang diperdaya. Bank, itulah perampok paling besar dalam masyarakat. Dengan segala mafia jaringannya, mereka merampok nilai kekayaan setiap orang di siang bolong. Negara adidaya amerika terperosok dalam petaka 3 kali selama kurun waktu 20 tahun (1920-21, 1929-33, 1937-38). Hal seperti ini tidak pernah terjadi sebelum lembaga ini didirikan. Berkut ini adalah modus mereka dalam memperdaya masyarakat.

Misalkan uang yang beredar di sebuah negara adalah 5 juta pound. Bank Sentral kemudian menerbitkan 15 juta uang baru dan mengedarkannya di masyarakat dalam bentuk pinjaman, maka ini akan melemahkan nilai dari 5 juta yang sebelumnya ada. 5 juta itu sekarang hanyalah 25% dari perekonomian. Dengan demikian bank mengontrol 75% dari sirkulasi uang di negara tersebut. Ini adalah tahap I dari skema kerja mereka.

Hal ini sekaligus menciptakan inflasi yang merupakan pengurangan nilai uang yang dimiliki setiap orang karena masyarakat tersebut dibanjiri dengan uang baru dari Bank Sentral. Karena nilai uangnya bertambah kecil, maka orang-orang mulai pergi ke bank untuk mengajukan pinjaman modal untuk menjalankan usaha dan lain-lain. Saat Bank Sentral merasa cukup puas dengan meningkatnya hutang dari masyarakat tersebut, mereka akan mulai mengetatkan/mengurangi suplai uang dengan mempersulit pinjaman. Ini adalah tahap II dari skema kerja mereka.

Tahap III, duduk manis dan menunggu sebagian debitur gagal bayar / bangkrut, ini akan memberikan kesempatan kepada bank untuk menyita kekayaan riil, bisnis, properti dll, dengan membayar harga murah kepada pemilik sebelumnya. Inflasi tidak pernah memberikan efek jelek terhadap bank, mereka adalah satu-satunya grup yang mendapatkan manfaat darinya, sebab bila mereka kekurangan uang mereka tinggal mencetak lebih banyak.

0 komentar: