Sabtu, 21 Januari 2012

0

Gerakan Restorasi Gafatar, Untuk Memperkuat Kehidupan Bernegara

Posted in
Jakarta, Komitmen untuk membentuk sebuah tatanan sendiri dalam organisasi, yang tanpa direkayasa semakin di yakini akan menemukan jati diri yang sesungguhnya. Apalagi aktivitas sejarah yang terkait dengan keberadaan bangsa di bumi Nusantara, akan mampu menyelami dasar pemikiran dan perjuangan para leluhur Nusantara.

Sebagai pelaku sejarah, kata Sekjen Gafatar Berny Satria, bangsa ini harus banyak diskusi dan diskusi jangan hanya berhenti pada level wacana, namun harus mempelajari lebih jauh pesan dan tujuan hidup mulia yang dapat diimplementasikan untuk kehidupan hari ini, esok dan masa datang.
Apalagi menurutnya, Pancasila sebagai dasar negara telah mengalami berbagai batu ujian dan dinamika sejarah sistem politik bangsa, mulai zaman Orde Lama dengan demokrasi parlementer, zaman Orde Baru dengan demokrasi terpimpin hingga Orde Reformasi.
Namun dari zaman ke zaman, Pancasila harus melewati alur dialektika peradaban yang menguji kesaktiannya sebagai dasar filosofis bangsa Indonesia yang terus berkembang dan tak pernah berhenti di satu titik terminal sejarah.
“Kesaktian Pancasila semakin teruji karena cita-cita luhur dari para pendiri bangsa sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 bisa terwujud dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, atau masih sebatas impian” jelasnya di JI Expo Jakarta (21/1).
Maka dengan hadirnya Gerakan Fajar Nusantara (GAFATAR), kata Berny, gerakan reinterpretasi, reaktualisasi, dan restorasi nilai-nilai luhur Pancasila  akan mampu memperkuat kehidupan berbangsa dan bernegara, terutama dalam rangka menghadapi berbagai permasalahan bangsa menuju fajar kebangkitan dan kejayaan Nusantara di masa datang.
“Sebagai generasi penerus Kemerdekaan Republik Indonesia, kami pun menyadari, bahwasanya kejayaan suatu bangsa di muka bumi ini sangat ditentukan oleh seberapa besar bangsa itu menghargai sejarah bangsanya di masa lalu, masa kini dan visi di masa datang. Ketika suatu bangsa tidak lagi peduli akan identitas jati dirinya dan eksistensi bangsanya dalam percaturan peradaban dunia, dapat dipastikan bangsa itu akan binasa dan punah dari muka bumi” pungkasnya

0 komentar: